ANJING-ANJING TERLANTAR DITINGGAL WARGA MENGUNGSI

Hari ini Kamis, 10 Desember 2020, pukul 07.45 WIB dua mobil Centre for Orangutan Protection berangkat meninggalkan camp APE Warrior untuk menjemput pakan ternak yang sudah dikumpulkan oleh para peternak. Ada sekitar lima titik penjemputan di Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo. Perjalanan ditempuh sekitar 26 km, terus ke utara menuju kaki Gunung Merapi. Seperti biasa, tim APE Warrior membantu menaikkan pakan hijauan ke atas mobil pikap dan diantarkan ke lokasi pengungsian ternak. Selepas mengantar rumput ke lokasi pengungsian ternak, tim kembali mendatangi ke lima titik penjemputan hingga semua pakan hijauan selesai diangkut.

Setelah selesai mengangkut pakan ternak, tim APE Warrior berhenti di Posko Relawan Tim Kesehatan Hewan milik Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. Tim beristirahat sejenak dan berbicang dengan ibu Eci, ketua posko, mengenai perkembangan terkini dari hewan ternak di lokasi pengungsian. Dengan membawa makanan anjing, tim kemudian melanjutkan perjalanan memutari Dusun Petung dan Turgo untuk melakukan feeding (pemberian makan) kepada anjing-anjing yang berkeliaran.

Selama feeding hari ini, terdapat tiga lokasi di mana Tim APE Warrior menemukan anjing liar yang perlu diberi makan. Bahkan, Tim APE Warrior menjumpai lima ekor anak anjing di salah satu titik. Selama Gunung Merapi dalam status Siaga dan warga diharuskan mengungsi akan banyak hewan-hewan yang terlantar. Untuk sementara, Tim APE Warrior berusaha untuk menjaga kesehatan dan keamanan hewan-hewan terlantar ini dengan melakukan kunjungan harian ke desa-desa yang sudah ditinggalkan warganya untuk memberi makan hewan-hewan tersebut. Nantinya, tempat singgah hewan sementara (temporary pet shelter) yang sedang dibangun oleh TIM APE Warrior akan menjadi tempat pemeliharaan hewan peliharaan yang terlantar karena ditinggal warga yang mengungsi. (Inez_Orangufriends)

Comments

comments

You may also like